Propellerads

Translate to your language

Showing posts with label Ringkasan Materi IPS. Show all posts
Showing posts with label Ringkasan Materi IPS. Show all posts

Sunday, October 22, 2017

Inilah Daftar Nama Sekjen (Sekretaris Jenderal) PBB Terbaru 2017

Sekjen PBB 2017-2022 (Antonio Guterres)
Salah satu bagian penting dalam organisasi PBB adalah Sekretaris Jenderal atau lebih dikenal dengan singkatan Sekjen. Dalam piagam PBB disebutkan bahwa Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB diangkat melalui sidang umum atas rekomendasi Dewan Keamanan PBB. Oleh karena itu, pemilihan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB harus tunduk pada hak veto salah satu dari lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB.

Sejak PBB berdiri tanggal 24 Oktober 1945 hingga sekarang, telah terjadi pergantian Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB sebanyak Sembilan kali. Ini tidak termasuk Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB sementara yang diangkat pada awal berdirinya PBB. Sesuai aturan, masa jabatan Sekretaris Jenderal PBB adalah 5 tahun, namun boleh menjabat lebih dari satu periode asal tidak ada veto dari salah satu anggota tetap Dewan Keamanan PBB.

Saat ini Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB dijabat oleh Antonio Guterres dari Portugal. Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PBB dijabat oleh Ban Ki-Moon dari Korea Selatan. Antonio Guterres sendiri adalah mantan Perdana Menteri Portugal. Antonio Guterres adalah Sekretaris Jenderal PBB yang ke 9. Nah, berikut ini adalah daftar lengkap Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB yang terbaru.

  1. António Guterres (Portugal) menjabat sejak Januari 2017. 
  2. Ban Ki-moon (Korea), yang menjabat dari Januari 2007 sampai Desember 2016;
  3. Kofi A. Annan (Ghana), yang menjabat sejak Januari 1997 sampai Desember 2006;
  4. Boutros Boutros-Ghali (Mesir), yang menjabat dari Januari 1992 sampai Desember 1996;
  5. Javier Pérez de Cuéllar (Peru), yang bertugas sejak Januari 1982 sampai Desember 1991;
  6. Kurt Waldheim (Austria), yang menjabat sejak Januari 1972 sampai Desember 1981;
  7. U Thant (Burma, sekarang Myanmar), yang bertugas pada bulan November 1961, ketika ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal (dia diangkat secara resmi menjadi Sekretaris Jenderal pada bulan November 1962) sampai Desember 1971;
  8. Dag Hammarskjöld (Swedia), yang bertugas pada bulan April 1953 sampai kematiannya dalam sebuah kecelakaan pesawat di Afrika pada bulan September 1961; dan
  9. Trygve Lie (Norwegia), yang menjabat sejak Februari 1946 sampai pengunduran dirinya pada bulan November 1952.

Meskipun secara teknis tidak ada batasan jumlah persyaratan lima tahun yang dapat dilayani Sekretaris Jenderal, sejauh ini tidak ada yang memegang jabatan lebih dari dua periode masa jabatan.

Tuesday, November 29, 2016

Sejarah Tuanku Imam Bonjol

Halo apa kabar pengunjung Catatan Callysta?

Pada postingan sebelumnya saya telah berbagi informasi tentang Sejarah Pangeran Diponegoro. Nah pada kesempatan kali ini saya akan kembali berbagi informasi dan pengetahuan tentang sejarah dan biografi tokoh. Tulisan saya kali inia dalah Sejarah Tuanku Imam Bonjol

Tuanku Imam Bonjol

Muhamad Sahab adalah nama asli Tuanku Imam Bonjol. Ia dilahirkan di Tanjung Bunga, Pasaman, Sumatera Barat. Oleh teman-temannya sewaktu remaja, ia dipanggil dengan nama Peto Syarif. Setelah menuntut ilmu di Aceh, ia kembali ke kampung halamannya dan belajar pada seorang alim ulama bernama Tuanku Nan.

Pada tahun 1807, Sahab mendirikan benteng pertahanan di kaki Bukit Tajadi dan diberinya nama Bonjol. Sejak saat itulah, ia di dikenal dengan sebutan Tuanku Imam Bonjol. Ia aktif menyebarkan ajaran Padri mulai dari Lembah Alahan Oanjang sampai Tapanuli Selatan. Pada waktu itu, kaum Padri bertentangan dengan kaum adat. Belanda memanfaatkan hal itu untuk menguasai Sumatera Barat dengan mendukung kaum adat. Perang Padri pun pecah pada tahun 1921. 

Pada tahun 1924, Belanda mengadakan Perjanjian Masang dengan Tuanku Imam Bonjol dengan mengakuinya sebagai penguasa wilayah Alahan Panjang. Namun, Belanda menanggar perjanjian itu dan mendirikan benteng Fort van der Capellen di Batu Sangkar dan Fort de Kock di Bulittinggi. Keadaan ini membuat perang berkobar lagi.

Setelah perang Diponegoro (1825-1830), Belanda mengerahkan kekuatannya untuk memerangi kaum Padri kembali. Pada bulan September 1832, Belanda menduduki benteng Bonjol. Tetapi tiga bulan kemudian, benteng Bonjol tersebut berhasil direbut kembali oleh kaum Padri. 

Pada tahun 1834, Belanda mengerahkan pasukan yang lebih besar untuk menyerang benteng Bonjol. Namun baru pada tanggal 16 Agustus 1837, benteng itu jatuh ke tangan Belanda. Tuanku Imam Bonjol sendiri berhasil meloloskan diri dan melanjutkan perjuangannya secara bergerilya. 

Dalam usaha menagkap Tuanku Imam Bonjol, pada bulan Oktober1837, Belanda berpura-pura mengajaknya berunding. Tuanku Imam Bnjol datang memenuhi undangan tersebut, namun ternyata ditangkap pada tanggal 25 Oktober 1837. Tuanku Imam Bonjol ditawan di Bukittinggi. Lalu ia diasingkan ke berbagai tempat, yaitu Cianjur, Ambon dan Lotan, daerah dekat Manado. Ia wafat di Manado pada tanggal 8 November 1864.

Demikianlah Sejarah Tuanku Imam Bonjol. Semoga bermanfaat. Silahkan shara ke teman-teman anda melalui media sosial. Jangan lupa tinggalkan komentar demi kemajuan blog ini.
_________________________________________
Baca Juga :
- Sejarah Pangeran Diponegoro

Sejarah Pangeran Diponegoro

Halo apa kabar para pengunjung Catatan Callysta?

Pada kesempatan yang lalu saya telah berbagi pengetahuan yaitu tentang Cerita Rakyat : Batu Menangis. Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi tulisan lagi. Postingan saya kali ini adalah tentang sejarah seorang tokoh. Tulisan saya ini saya beri judul Sejarah Pangeran Diponegoro. Bagiaman ceritanya, mari kita simak bersama. 

Pangeran Diponegoro

Diponegoro adalah putera sulung Hamengkubuwono III, raja Mataram di Yogyakarta. Ibunya bernama R.A. Mangkarawati, seorang garwa ampeyan (isteri nonpermaisuri) yang berasal dari Pacitan. Nama asli Pangeran Diponegoro adalah Raden Mas Ontowiryo.  Diponegoro menolak keinginan ayahnya, Sultan Hemengku-buwono III, untuk mengangkatnya menjadi raja. Beliau menolak mengingat ibunya bukanlah permaisuri.

Perang Diponegoro berawal ketika pihak Belanda memasang patok tanah milik Diponegoro di desa Tegalrejo. Sikap Diponegoro yang menentang Belanda secara terbuka, mendapat simpati dan dukungan rakyat. Atas saran Pangeran Mangkubumi, pamannya, Diponegoro menyingkir dari Tegalrejo, dan membuat markas di sebuah goa yang bernama Goa Selarong.

Selama perang ini kerugian pihak Belanda tidak kurang dari 15.000 tentara dan 20 gulden. Berbagai cara terus diupayakan Belanda untuk menangkap Diponegoro. Bahkan, mereka membuat sayembara. Hadiah 50.000 gulden diberikan kepada siapa saja yang bisa menangkap Diponegoro. Sampai akhirnya Diponegoro ditangkap pada tahun 1830.

Pada tanggal 28 Maret 1830, Diponegoro menemui Jenderal De Kock di Magelang. De Kock memaksa mengadakan perundingan dan mendesak Diponegoro agar menghentikan perang. Permintaan itu ditolak Diponegoro. Namun, Belanda telah menyiapkan penyergapan dengan cermat. Hari itu juga Diponegoro ditangkap dan diasingkan ke Ungaran, setelah itu dibawa ke Batavia menggunakan kapal Pollux pada tanggal 5 April. 

Pada tanggal 11 April 1830, Diponegoro sampai di Batavia dan ditawan di Stadhuis (sekarang gedung Museum Fatahilah). Pada tanggal 30 April 1830, keputusan pun keluar. Pangeran Diponegoro, Raden Ayu Retnanigsih, Tumenggung Dipososno dan istri, serta para pengikut lainnya seperti Mertoleksono, Banteng Wereng, dan Nyai Sotaruno akan dibuang ke Manado. Tahun 1834 dipindahkan ke benteng Rotterdam di Makasar, Sulawesi Selatan. Pada tanggal 8 Januari 1855 Diponegoro wafat dan dimakamkan di kampung Melayu Makassar

Demikianlah Sejarah Pangeran Diponegoro. Semoga bermanfaat. Silahkan shara ke teman-teman anda dan jangan lupa tinggalkan komentar demi kemajuan blog ini. 
_________________________________________________ 
Baca juga :

Saturday, November 29, 2014

Daftar Nama Raja-raja Kerajaan Tarumanegara

Halo, apa kabar para pengunjung Catatan Callysta?

Pada kesempatan sebelumnya saya telah berbagi informasi dan pengetahuan mengenai Kerajaan Tarumanegara. Pada kesempatan kali ini, saya akan berbgai informasi mengenai Daftar Nama Raja-raja Kerajaan Tarumanegara

Kerajaan Tarumanegara pertama kali dipimpin oleh Raja Jayasingawarman. Masa pemerintahan Kerajaan Tarumanegara berakhir pada masa peemrintahan Raja Linggawarman yang merupakan raja k-12 sekaligus raja terakhir Kerajaan Tarumanegara. Beikut ini adalah raja-aja yang pernah memimpin Kerajaan Tarumanegara berdasarkan Naskah Wangsakerta. 
  1. Raja Singawarman
  2. Raja Dharmayawarman
  3. Raja Purnawarman
  4. Raja Wisnuwarman
  5. Raja Indrawarman
  6. Raja Chandrawarman
  7. Raja Suryawarman
  8. Raja Kertawarman
  9. Raja Sudhawarman
  10. Raja Hariwangsawarman
  11. Raja Nagajayawarman
  12. Raja Linggawarman
Demikianlah penjelasan singkat mengenai Daftar Nama Raja-raja Kerajaan Tarumanegara. Semoga bermanfaat. Silahkan share ke teman-teman anda dan jangan lupa tinggalkan komentar demi kemajuan blog ini?


Kerajaan Tarumanegara

Halo, apa kabar para pengunjung Catatan Callysta?

Pada kesempatan sebelumnya, saya telah berbagi informasi terkait dengan Daftar Nama Raja-raja Kerajaan Kutai. Nah, pada kesempatan kali ini saya akan kembali mberbagi pengentahuan yang masih berkaitan dengan kerajaan hindu yang pernah berdiri di Indonesia. Tulisan saya kali ini adalah Kerajaan Tarumanegara

Kerajaan Tarumanagara merupakan kerajaan Hindu yang didirikan pada tahun 450 Masehi. Kerajaan Tarumanagara terletak di dekat aliran Sungai Citarum, Bogor Jawa Barat. Sejak berdirinya sampai runtuhnya Kerajaan Tarumanegara telah diperintah oleh 12 Raja mulai dari Jayasingawarman sampai dengan Linggawarman. Namun raja yang paling terkenal dari Kerajaan Tarumanegara adalah Raja Purnawarman.

Peninggalan sejarah Kerajaan Tarumanagara antara lain berupa prasati. Contohnya Prasasti Batu Bertulis di Ciaruteun Bogor, Prasasti Tugu, Prasasti Kebon Kopi, Prasasti Lebak, Prasasti Jambu, Prasasti Pasir Awi, dan Prasasti Muara Cianten. Dari ketujuh prasasti itu dapat disimpulkan mengenai keberadaan dan perkembangan Kerajaan Tarumanagara. Semua prasasti tersebut menggunakan huruf Pallawa dan berbahasa Sanskerta.

Raja Purnawarman sangat memerhatikan rakyatnya yang sebagian besar adalah petani. Dia pernah membangun saluran irigasi seperti yang tertulis dalam Prasasti Tugu. Agama yang dianutnya adalah Hindu aliran Wisnu. Dalam Prasasti Kebun Kopi dan Prasasti Ciaruteun terdapat telapak kaki gajah dan telapak kaki Dewa Wisnu. Kerajaan Tarumanegara menupakan kerajaan Hindu beraliran Wisnu.

Menurut berita Cina, Tarumanagara disebut Tolomo. Menurut berita itu pula di Tarumanagara sudah banyak yang beragama Hindu. Sementara itu, penganut agama Budha masih sedikit.

Demikialah penjelasan singkat mengenai Kerajaan Tarumanegara. Semoga bermanfaat. Silahkan share ke teman-teman anda dan jangan lupa tinggalkan komentar demi kemajuan blog ini. 

__________________________________________________________ 
Tulisan Terkait :
- Daftar Nama Raja-raja Kerajaan Tarumanegara
- Daftar Kerajaan Hindu, Budha dan Islam di Indonesia

Daftar Nama Raja-raja Kerajaan Kutai

Halo, apa kabar para pengunjung Catatan Callysta?

Pada kesempatan yang lalu, saya telah berbagi informasi dan pengetahuan mengenai Kerajaan Kutai. Nah kali ini, saya akan kembali berbagi informasi mengenai Daftar Nama Raja-raja Kerajaan Kutai

Sebagaimana kita ketahui bahwa dari ketujuh yupa tersebut juga diperoleh informasi siapa saja yang pernah memimpin Kerajaan Kutai. Jumlah raja yang pernah memimpin Kerajaan Kutai berjumlah 21 raja. Dimulai dari Raja Kudungga, yang merupakan pendiri Kerajaan Kutai sampai dengan Raja Dharma Setia, raja terakhir Kerajaan Kutai yang tewas dalam peperangan melawan Kerajaan Kutai Kartanegara. Berikut ini adalah 21 raja-raja yang pernah memimpin Kerajaan Kutai. 
  1. Maharaja Kudungga, gelar anumerta Dewawarman (pendiri)
  2. Maharaja Aswawarman (anak Kundungga)
  3. Maharaja Mulawarman (anak Aswawarman)
  4. Maharaja Marawijaya Warman
  5. Maharaja Gajayana Warman
  6. Maharaja Tungga Warman
  7. Maharaja Jayanaga Warman
  8. Maharaja Nalasinga Warman
  9. Maharaja Nala Parana Tungga
  10. Maharaja Gadingga Warman Dewa
  11. Maharaja Indra Warman Dewa
  12. Maharaja Sangga Warman Dewa
  13. Maharaja Candrawarman
  14. Maharaja Sri Langka Dewa
  15. Maharaja Guna Parana Dewa
  16. Maharaja Wijaya Warman
  17. Maharaja Sri Aji Dewa
  18. Maharaja Mulia Putera
  19. Maharaja Nala Pandita
  20. Maharaja Indra Paruta Dewa
  21. Maharaja Dharma Setia
Demikianlah penjelasan singkat mengenai Daftar Nama Raja-raja Kerajaan Kutai. Semoga bermanfaat. Silahkan share ke teman-teman anda dan jangan lupa tinggalkan komentar demi kemajuan blog ini. 

Kerajaan Kutai

Halo, apa kabar para pengunjung Catatan Callysta?

Pada kesempatan yang lalu saya telah berbagi informasi mengenai Daftar Kerajaan Hindu, Budha dan Islam di Indonesia. Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi informasi mengenai Kerajaan Kutai

Kerajaan Kutai berdiri sekitar abad ke-4, yaitu pada tahun 400 Masehi. Kerajaan ini merupakan kerajaan Hindu tertua di Indonesia. Kerajaan Kutai terletak di Muarakaman, di tepi Sungai Mahakam, Kalimantan Timur.

Nama Kutai diberikan oleh para ahli mengambil dari nama tempat ditemukannya prasasti yang menunjukkan eksistensi kerajaan tersebut. Tidak ada prasasti yang secara jelas menyebutkan nama kerajaan ini dan memang sangat sedikit informasi yang dapat diperoleh. 

Pendiri Kerajaan Kutai adalah Kudungga. Kerajaan Kutai mencapai puncak kejayaan pada pemerintahan Raja Mulawarman. Peninggalan sejarah Kerajaan Kutai berupa prasasti berbentuk yupa (tugu bertulis). Prasasti itu menggunakan huruf Pallawa dengan bahasa Sanskerta.

Ada tujuh buah yupa yang menjadi sumber utama bagi para ahli dalam menginterpretasikan sejarah Kerajaan Kutai. Yupa adalah tugu batu yang berfungsi sebagai tugu peringatan yang dibuat oleh para brahman atas kedermawanan raja Mulawarman. Dalam agama hindu sapi tidak disembelih seperti kurban yang dilakukan umat islam. Dari salah satu yupa tersebut diketahui bahwa raja yang memerintah kerajaan Kutai saat itu adalah Mulawarman. Namanya dicatat dalam yupa karena kedermawanannya menyedekahkan 20.000 ekor sapi kepada kaum  Brahmana. 

Dari ketujuh yupa tersebut juga diperoleh informasi siapa saja yang pernah memimpin Kerajaan Kutai. Jumlah raja yang pernah memimpin Kerajaan Kutai berjumlah 21 raja. Dimulai dari Raja Kudungga, yang merupakan pendiri Kerajaan Kutai sampai dengan Raja Dharma Setia, raja terakhir Kerajaan Kutai yang tewas dalam peperangan melawan Kerajaan Kutai Kartanegara.

Demikianlah penjelasan singkat mengenai Kerajaan Kutai. Semoga bermanfaat. Silahkan share ke teman-teman anda dan jangan lupa tinggalkan komentar demi kemajuan blog ini. 

______________________________________________________________ 
Tulisan terkait : 
- Daftar Kerajaan Hindu, Budha dan Islam di Indonesia
- Daftar Nama Raja-raja Kerajaan Kutai

Daftar Kerajaan Hindu, Budha dan Islam di Indonesia

Halo, apa kabar para pengunjung Catatan Callysta?


Pada kesempatan sebelumnya, saya telah berbagi informasi dan pengetahuan mengenai Biografi Tokoh : Sir William Bowman. Nah, kali ini saya akan kembali berbagi informasi yang berkaitan dengan materi IPS. Tulisan saya kali ini adalah Daftar Kerajaan Hindu Budha dan Islam di Indonesia

Perkembangan Hindu-Buddha di Indonesia awalnya disebarkan oleh para pedagang, terutama dari India. Agama tersebut mula-mula dianut oleh raja-raja dan para bangsawan. Kemudian rakyat dari kerajaan itu ikut menganut agama seperti rajanya.

Selain candi, kita tentu sudah mengenal mesjid. Mesjid merupakan tempat beribadah bagi orang Islam. Agama Islam masuk ke Indonesia dibawa oleh para pedagang terutama dari Gujarat, Arab, dan Persia. Agama Islam berkembang pesat dengan adanya kerajaan-kerajaan di daerah pesisir pantai, seperti Samudra Pasai di Sumatera dan Demak di Jawa. Berikut ini kerajaan contoh-contoh kerajaan yang bercorak Hindu, Buddha, dan Islam yang pernah ada di Indonesia.

Kerajaan Hindu
3. Kerajaan Mataram Hindu
4. Kerajaan Kediri
5. Kerajaan Singasari
6. Kerajaan Majapahit

Kerajaan Budha
1. Kerajaan Holing
2. Kerajaan Mataram
3. Kerajaan Swiwijaya

Kerajaan Islam
1. Kerajaan Samudra Pasai
2. Kerajaan Aceh
3. Kerajaan Demak
4. Kerajaaan Banten
5. Kerajaan Gowa Talo

Demikianlah penjelasan singkat mengenai Daftar Kerajaan Hindu, Budha dan Islam di Indonesia. Semoga bermanfaat. Silahkan share ke teman-teman anda dan jangan lupa tinggalkan komentar demi kemajuan blog ini.

Saturday, April 19, 2014

Kenampakan Alam Negara Brasil

Halo apa kabar pengunjung Catatan Callysta?

Pada kesempatan yang lalu saya telah berbagi sedikit pengetahuan mengenai Daftar Nama Parpol Peserta Pemilu 2014. Pada kesempatan kali ini saya akan kembali berbagi pengetahuan yang berkaitan dengan Materi IPS. Tulisan saya kali ni adalah Kenampakan Alam Negara Brasil.

Brazil adalah negara terbesar di Amerika Selatan. Negara ini merupakan negara federasi. Brazil terbagi menjadi 26 negara bagian. Brazil kaya akan hasil alam, baik berupa bahan tambang maupun flora dan fauna. Luas wilayahnya mencapai 8.547.404 km2. Wilayah tersebut mencakup bagian tengah Amerika Selatan hingga ke arah timur laut. Brazil berbatasan hampir dengan semua negara di Amerika Selatan.

Jumlah penduduk Brazil mencapai 169.800.000 jiwa. Mereka terdiri dari penduduk asli dan keturunan campuran. Ras campuran tersebut merupakan keturunan antara penduduk asli dengan bangsa Eropa atau Afrika. Orang Eropa yang pertama kali datang ke Brazil adalah bangsa Portugal. Mereka datang dan menetap antara abad ke-16 sampai ke-19. Di Brazil juga tinggal orang keturunan Jepang. Jumlah mereka lebih dari 2 juta orang. Bangsa Jepang datang ke Brazil sekitar tahun 1920-an.

Kegiatan ekonomi utama yang dilakukan penduduk Brazil adalah pertanian dan pertambangan. Hasil pertanian terbesar adalah kopi. Brazil juga menjadi negara penghasil kopi terbesar di dunia. Di bidang pertambangan, Brazil memiliki cadangan mineral yang melimpah. Kegiatan pertambangan di Brazil menghasilkan bijih besi, bauksit, timah hitam, nikel, dan mangan. Cadangan mineral terbesar di Brazil adalah bijih besi.

Salah satu kenampakan alam utama di Brazil adalah Sungai Amazon. Di sungai terdapat lembah dengan kawasan hutan terbesar di dunia. Lembah ini terletak di daerah utara dan barat. Dataran tinggi terdapat di daerah utara dan timur, serta tengah dan selatan. Dataran tinggi di daerah ini adalah Dataran Tinggi Guiana. Dataran tinggi ini membentang dari timur ke utara hingga Suriname dan Guyana. Puncak tertinggi dari Pegunungan Guiana Prancis adalah Gunung Pico de Neblina. Keadaan alam dibedakan menjadi beberapa wilayah utama. Di daerah tengah dan selatan berupa dataran tinggi yang ditutupi semak belukar atau hutan lebat. Dataran tinggi yang membentang dari tengah hingga selatan ini disebut Dataran Tinggi Brazil. Ciri khas yang dimiliki Brazil yaitu: Merupakan negara penghasil kopi terbesar di dunia, Memiliki kawasan hutan terbesar di dunia, yaitu di lembah amazon, Berbatasan dengan hampir semua negara di kawasan Amerika Selatan

Demikianlah penjelasan singkat mengenai Kenampakan Alam Negara Brasil. Semoga bermanfaat. Silahkan share ke teman-teman anda dan jangan lupa tinggalkan komentar demi kemajuan blog ini.

Saturday, March 1, 2014

Daftar Nama Sungai di Myanmar

Halo apa kabar pengunjung Catatan Callysta?

Pada kesempatan yang lalu saya telah berbagi sedikit pengetahuan mengenai DaftarNama Sungai di Thailand. Pada kesempatan kali ini saya akan kembali berbagi pengetahuan yang berkaitan dengan Materi IPS. Tulisan saya kali ni adalah Daftar Nama Sungai di Myanmar.

Myanmar merupakan sebuah Negara yang berada di kawasan Asia Tenggara. Negara Myanmar memiliki kenampakan alam yang hampir sama dengan Negara-negara Asia Tenggara lainnya. Negara Myanmar juga memiliki sungai yang digunakan untuk mempengaruhi sebagian besar mata pencaharian penduduk Myanmar. 

Dengan adanya banyak aliran sungai juga menyebabkan tanah di sebagian besar Myanmar menjadi subur. Berikut ini disajikan beberapa sungai yang terkenal di Myanmar.
No
Nama Sungai
Panjang  
1
Sungai Irawadi
1,348 miles (2,170 km)
2
Sungai Chindwin
750 miles (1,207 km)
3
Sungai Mekong
2,703 miles (4,350 km)
4
Sungai Mu
171 miles (275 km)
5
Sungai Salween
1,491 miles (2,400 km)
6
Sungai Kok
177 miles (285 km)
7
Sungai Myitnge
38 miles (61 km)

Demikianlah penjelasan singkat mengenai Daftar Nama Sungai di Myanmar. Semoga bermanfaat. Silahkan share ke teman-teman anda dan jangan lupa tinggalkan komentar demi kemajuan blog ini.
________________________________________________________ 
Tulisan Terkait :
- Kenampakan Alam Negara Myanmar

Daftar Nama Sungai di Thailand

Halo apa kabar pengunjung Catatan Callysta?

Pada kesempatan yang lalu saya telah berbagi sedikit pengetahuan mengenai DaftarPerdana Menteri di Dunia. Pada kesempatan kali ini saya akan kembali berbagi pengetahuan yang berkaitan dengan Materi IPS. Tulisan saya kali ni adalah Daftar Nama Sungai di Thailand.

Thailand merupakan sebuah Negara yang berada di kawasan Asia Tenggara. Negara Thailand memiliki kenampakan alam yang hampir sama dengan Negara-negara Asia Tenggara lainnya. Negara Thailand juga memiliki banyak sungai yang digunakan untuk kebutuhan masyarakat. Dengan adanya banyak aliran sungai juga menyebabkan tanah di sebagian besar Thailand menjadi subur. Berikut ini disajikan beberapa sungai yang terkenal di Thailand.

No
Nama Sungai
Panjang  
1
Sungai Khwae Yai
236 miles (380 km)
2
Sungai Chao Phraya
231 miles (372 km)
3
Sungai Mekong
2,703 miles (4,350 km)
4
Sungai Nan
460 miles (740 km)
5
Sungai Ping
409 miles (658 km)
6
Sungai Mae Klong
82 miles (132 km)
7
Sungai Pak Sak
319 miles (513 km)
8
Sungai Tha Chin
475 miles (765 km)
9
Sungai Salween
1,491 miles (2,400 km)
10
Sungai Bang Pakong
183 miles (294 km)
11
Sungai Mun
466 miles (750 km)
12
Sungai Chi
475 miles (765 km)
13
Sungai Wang
208 miles (335 km)
14
Sungai Sakae Krang
140 miles (225 km)
15
Sungai Pai
112 miles (180 km)
16
Sungai Khwae Noi
93 miles (150 km)
17
Sungai Kok
177 miles (285 km)

Demikianlah penjelasan singkat mengenai Daftar Nama Sungai di Thailand. Semoga bermanfaat. Silahkan share ke teman-teman anda dan jangan lupa tinggalkan komentar demi kemajuan blog ini. 
______________________________________________________ 
Tulisan terkait : 
- Keadaan Geografis Negara Thailand


Wednesday, February 12, 2014

Daftar Perdana Menteri di Dunia

Halo apa kabar pengunjung Catatan Callysta?

Pada kesempatan yang lalu saya telah berbagi sedikit pengetahuan mengenai Daftar Julukan Negara-Negara di Dunia Pada kesempatan kali ini saya akan kembali berbagi pengetahuan yang berkaitan dengan Materi IPS. Tulisan saya kali ni adalah DaftarPerdana Menteri di Dunia.

Perdana menteri merupakan seseorang yang memimpin sebuah kabinet pada suatu Negara yang menganut system parlemnter. Perdana menteri juga sering disebut ketua menteri. Di beberapa Negara, perdana menteri menjabat sebagai kepala pemerintahan. Berikut ini disajikan beberapa nama perdana menteri di dunia yang masih menjabat pada saat tulisan ini dibuat.

No
Perdana Menteri
Negara
1
David Cameron
: Inggris
2
Tony Abbott
: Australia
3
Jean-Marc Ayrault
: Perancis
4
Yingluck Shinawatra
: Thailand
5
Najib Tun Razak
: Malaysia
6
Lee Hsien Loong
: Singapore
7
Nguyen Tan Dung
: Vietnam
8
Thongsing Thammavong
: Laos
9
Hun Sen
: Kamboja
10
Xanana Gusmao
: Timor Leste
11
Nouri Al-Maliki
: Iraq  
12
Hazeem Al Blebawi
: Mesir
13
Shinzo Abe
: Jepang
14
Jung Hong Won
: Korea Selatan
15
Enrico Letta
: Italia
16
Benjamn Netanyahu
: Israel
17
Mark Rutte
: Belanda
18
Yousaf Raza Gilani
: Pakistan
19
Dmitry  Medvedev
: Rusia
20
Mariano Rajoy
: Spanyol

Demikianlah penjelasan singkat mengenai Daftar Perdana Menteri di Dunia. Semoga bermanfaat. Silahkan share ke teman-teman anda dan jangan lupa tinggalkan komentar demi kemajuan blog ini.