Propellerads

Translate to your language

Saturday, January 25, 2014

Organisasi Sosial Bentukan Jepang

Halo apa kabar pengunjung Catatan Callysta?

Pada kesempatan yang lalu saya telah berbagi sedikit pengetahuan mengenai BerbagaiProgram dan Kebijakan pada Masa Pendudukan Jepang. Pada kesempatan kali ini saya akan kembali berbagi pengetahuan yang masih berkaitan dengan Materi IPS. Tulisan saya kali ni adalah Organisasi Sosial Bentukan Jepang

Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa pada masa pendudukan Jepang di Indonesia Jepang selalu berusaha menarik simpati rakyat. Salah satu diantaranya adalah dengan mementuk beberapa organisasi social kemasyarakatan. Berikut organisasi sosial yang dibentuk oleh Jepang.

Gerakan Tiga A
Gerakan Tiga A dipimpin oleh Mr. Syamsuddin yang merupakan bekas tokoh Parindra. Tujuan gerakan Tiga A adalah meraih simpati penduduk dan tokoh masyarakat. Namun, gerakan ini kurang berhasil sehingga Jepang membentuk organisasi yang lebih menarik.

Pusat Tenaga Rakyat (Putera)
Putera didirikan pada 1 Maret 1943 sebagai ganti gerakan Tiga A. Putera dipimpin oleh tokoh-tokoh nasional yang sering disebut empat serangkai, yaitu Soekarno, Mohammad Hatta, K.H. Mas Mansyur, dan Ki Hajar Dewantara. Putera cukup diminati oleh kalangan tokoh pergerakan Indonesia. Pemerintah Jepang kurang puas dengan kegiatan Putera sebab para tokoh Putera memanfaatkan organisasi ini untuk melakukan konsolidasi dengan tokoh-tokoh perjuangan. Akhirnya, Putera dibubarkan.

Jawa Hokokai
Jawa Hokokai (Gerakan Kebaktian Jawa) dibentuk pada 1944. Kegiatan ini langsung di bawah pengawasan para pejabat Jepang. Tujuan pokoknya adalah menggalang dukungan untuk rela berkorban demi pemerintah Jepang. Jawa Hokokai juga mempunyai tugas untuk mengerahkan rakyat mengumpulkan padi, besi tua, dan barangbarang berharga lainnya. Selain itu, rakyat juga ditugaskan untuk menanam jarak.

Masyumi
Islam adalah penduduk mayoritas bangsa Indonesia. Jepang merasa harus dapat menarik hati golongan ini. Untuk itu, pada tahun 1943 Jepang membubarkan Majelis Islam A’la Indonesia dan menggantikannya dengan Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi). Masyumi dipimpin oleh K.H. Hasyim Ashari dan K.H. Mas Mansyur.

Demikianlah penjelasan singkat mengenai Organisasi Sosial Bentukan Jepang. Semoga bermanfaat. Silahkan share ke teman-teman anda dan jangan lupa tinggalkan komentar demi kemajuan blog ini.

No comments:

Post a Comment

Terima kasih telah mengunjungi Catatan Callysta. Semoga bermanfaat. Saya sangat berterima kasih sekali jika pembaca berkenan untuk share ke G+1 dan meninggalkan komentar demi kemajuan blog saya.