Halo apa kabar pengunjung Catatan Callysta?
Pada kesempatan yang lalu saya telah berbagi pengetahuan mengenai Biografi Sekjen ASEAN : Surin Pitsuwan. Nah kali ini saya akan berbagi sedikit pengetahuan yang berkaitan dengan Ilmu Pengetahuan Alam. Tulisan saya kali ini adalah Memahami Kohesi dan Adhesi.
Kohesi
Setiap zat memiliki
partikel-partikel yang senantiasa tarik-menarik. Akibat tarik-menarik itu
terjadilah kohesi. Kohesi adalah gaya tarik-menarik antara partikel-partikel yang
sejenis.
Contohnya pada sebuah gelas terjadi tarik-menarik antara partikel-partikel gelas, pada air terjadi tarik-menarik antara partikel-partikel air, dan pada raksa terjadi tarik-menarik antara partikel-partikel raksa.
Contohnya pada sebuah gelas terjadi tarik-menarik antara partikel-partikel gelas, pada air terjadi tarik-menarik antara partikel-partikel air, dan pada raksa terjadi tarik-menarik antara partikel-partikel raksa.
Adhesi
Ketika air dimasukkan
ke dalam gelas, terjadilah tarik-menarik antara partikel-partikel air dengan
partikel-partikel gelas, sehingga terjadi adhesi. Adhesi adalah gaya
tarik-menarik di antara partikel-partikel yang tidak sejenis.
Contohnya pada gelas yang diisi air, terjadi gaya tarik-menarik antara partikel-partikel gelas dengan partikel-partikel raksa, pada gelas yang diisi raksa terjadi gaya tarik-menarik antara partikel-partikel gelas dengan partikel-partikel air, pada papan tulis dengan kapur terjadi gaya tarik-menarik antara partikel-partikel papan tulis dengan partikel. Pada pipa kapiler, air tertinggi pada bagian yang terkecil kapur, dan pada kertas dengan pensil terjadi gaya tarik-menarik antara partikel-partikel kertas dengan partikel-partikel pensil.
Contohnya pada gelas yang diisi air, terjadi gaya tarik-menarik antara partikel-partikel gelas dengan partikel-partikel raksa, pada gelas yang diisi raksa terjadi gaya tarik-menarik antara partikel-partikel gelas dengan partikel-partikel air, pada papan tulis dengan kapur terjadi gaya tarik-menarik antara partikel-partikel papan tulis dengan partikel. Pada pipa kapiler, air tertinggi pada bagian yang terkecil kapur, dan pada kertas dengan pensil terjadi gaya tarik-menarik antara partikel-partikel kertas dengan partikel-partikel pensil.
Terdapat dua gejala apabila zat cair di masukan ke dalam gelas atau tabung kaca. yang pertama adalah maniskus cekung, yaitu permukaan zat cair yang mencekung akibat adhesi partikel gelas dengan partikel air lebih kuat daripada kohesi partikel air.
Kedua adalah meniskus cembung, yaitu permukaan zat cair yang mencembung akibat kohesi partikel raksa lebih kuat daripada adhesi partikel raksa dengan partikel gelas.
Demikianlah informasi singkat mengenai Memahami Kohesi dan Adhesi. Bila menurut anda tulisan ini bermanfaat silahkan bagikan ke teman-teman anda dan jangan lupa tinggalkan komentar demi kemajuan blog ini.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih telah mengunjungi Catatan Callysta. Semoga bermanfaat. Saya sangat berterima kasih sekali jika pembaca berkenan untuk share ke G+1 dan meninggalkan komentar demi kemajuan blog saya.