Propellerads

Translate to your language

Tuesday, May 17, 2016

Unsur-unsur Dalam Cerita Rakyat

Halo apa kabar para pengunjung Catatan Callysta?

Pada kesempatan yang lalu saya telah berbagi informasi terkait dengan Materi Bahasa Indonesia yaitu tentang Bentuk-bentuk Cerita Rakyat dan Contohnya. Nah kali ini saya akan berbagi informasi lagi tentang materi Bahasa Indonesia. Terutama untuk anak-anak di sekolah dasar. Tulisan saya kali ini adalah Unsur-unsur Dalam Cerita Rakyat. Yuk kita simak bersama

Cerita rakyat merupakan bentuk karya sastra lama. Cerita rakyat yang berkembang di masyarakat sering disebut dongeng. Dongeng merupakan cerita khayalan yang tidak pernah terjadi terutama tentang kejadian yang aneh pada zaman dulu. Unsur-unsur cerita rakyat adalah sebagai berikut.

1. Tokoh
Tokoh adalah pelaku yang mengemban peristiwa dalam cerita yang memiliki sifat, sikap tingkah laku tertentu, atau watak-watak tertentu.

2. Latar
Latar merupakan segala keterangan mengenai waktu, tempat, atau ruang, dan suasana dalam cerita. Latar tempat misalnya: di desa, di kota, atau daerah tertentu. Latar waktu meliputi waktu terjadinya cerita, misalnya pagi, siang, sore atau malam. Latar suasana meliputi bagaimana peristiwa itu terjadi. Misalnya, menggembirakan, mencekam, mengerikan, atau menyedihkan.

3. Alur (plot)
Alur merupakan urutan-urutan cerita yang memiliki hubungan sebab akibat. Alur juga diartikan sebagai jalannya cerita.

4. Tema 
Tema adalah ide pokok yang menjiwai titik tolak pengarang dalam menulis sebuah cerita. Contoh: kepahlawanan, kejujuran, dan persahabatan.

5. Amanat atau pesan
Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca karyanya. Pesan biasanya berisi tentang nasihat atau hikmah yang diperoleh setelah mendengarkan cerita yang didengarnya

Demikianlah informasi singkat mengenai Unsur-unsur Dalam Cerita Rakyat. Semoga bermanfaat. Silahkan share ke teman-teman anda dan jangan lupa tinggalkan komentar demi kemajuan blog ini

Bentuk-bentuk Cerita Rakyat dan Contohnya

Halo apa kabar para pengunjung Catatan Callysta?

Pada kesempatan yang lalu saya telah berbagi informasi terkait dengan Materi Bahasa Indonesia yaitu tentang Contoh-contoh Penggunaan Surat. Nah kali ini saya akan berbagi informasi lagi tentang materi Bahasa Indonesia. Terutama untuk anak-anak di sekolah dasar. Tulisan saya kali ini adalah Bentuk-bentuk Cerita Rakyat dan Contohnya. Yuk kita simak bersama

Cerita rakyat merupakan bentuk karya sastra lama. Cerita rakyat yang berkembang di masyarakat sering disebut dongeng. Dongeng merupakan cerita khayalan yang tidak pernah terjadi terutama tentang kejadian yang aneh pada zaman dulu. Bentuk cerita rakyat yang ada di masyarakat antara lain sebagai berikut:

1. Fabel
Fabel adalah cerita rekaan yang semua tokohnya terdiri atas binatang yang berperilaku seperti manusia. Contoh : Si Kancil

Legenda adalah cerita rekaan yang dihubungkan dengan terjadinya suatu tempat.. Contoh : Terjadinya Rawa Pening, Terjadinya Gunung Tangkupan Perahu.

3. Sage
Sage adalah cerita rekaan yang dihubungkan dengan sejarah. Contoh : Saur Sepuh 

4. Mite
Mite adalah cerita rekaan yang dihubungkan dengan kepercayaan tentang dewadewa
dan roh-roh. Contoh : Nyai Roro Kidul

Parabel adalah cerita perumpamaan yang didalamnya berisi kiasan-kiasan yang bersifat mendidik. Contoh : Bawang Merah Bawang Putih

8. Cerita rakyat lucu
Cerita rakyat lucu merupakan cerita yang berkembang di masyarakat yang bisa mengundang tawa karena sifatnya yang lucu. Contoh : Si Kabayan, Pak Belalang

Demikianlah informasi singkat mengenai Bentuk-bentuk Cerita Rakyat dan Contohnya. Semoga bermanfaat. Silahkan share ke teman-teman anda dan jangan lupa tinggalkan komentar demi kemajuan blog ini

Contoh-contoh Penggunaan Surat

Halo apa kabar para pengunjung Catatan Callysta?

Pada kesempatan yang lalu saya telah berbagi informasi terkait dengan Materi Bahasa Indonesia yaitu tentang Penulisan Surat Resmi. Nah kali ini saya akan berbagi informasi lagi tentang materi Bahasa Indonesia. Terutama untuk anak-anak di sekolah dasar. Tulisan saya kali ini adalah Contoh-contoh Penggunaan Surat. Yuk kita simak bersama

Pada dasarnya surat digunakan untuk berkomunikasi satu sama lain. Surat juga digunakan sebagai media untuk menyampaikan informasi. Berikut ini adalah contoh-contoh penggunaan surat yang dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. 

1. Surat Undangan
Surat undangan adalah surat yang berisi ajakan atau permintaan agar si penerima turut serta pada kegiatan yang diadakan oleh pihak pengirim surat itu.

2. Surat Permohonan 
Surat permohonan merupakan surat yang berisi permintaan terhadap si penerima surat mengenai sesuatu hal.

3. Surat Lamaran Kerja
Surat lamaran ditulis seseorang kepada suatu perusahaan atau instansi untuk menawarkan keahlian, kemampuan, atau jasa agar dapat diterima menjadi pegawai di tempat tersebut.

4. Surat Perjanjian 
Surat perjanjian dibuat apabila ada dua belah pihak saling berkaitan dan menyatakan sepakat dalam satu urusan

Demikianlah informasi singkat mengenai Contoh-contoh Penggunaan Surat. Semoga bermanfaat. Silahkan share ke teman-teman anda dan jangan lupa tinggalkan komentar demi kemajuan blog ini

Penulisan Surat Resmi

Halo apa kabar para pengunjung Catatan Callysta?

Pada kesempatan yang lalu saya telah berbagi informasi terkait dengan Materi Bahasa Indonesia yaitu tentang Perbedaan Surat Resmi dan Surat Pribadi. Nah kali ini saya akan berbagi informasi lagi tentang materi Bahasa Indonesia. Terutama untuk anak-anak di sekolah dasar. Tulisan saya kali ini adalah Penulisan Surat Resmi. Yuk kita simak bersama

Surat merupakan salah satu alat komunikasi. Orang yang menulis surat berarti orang itu sedang berkomunikasi. Ia sedang berkomunikasi dengan orang yang akan menerima surat. Di dalam surat orang dapat mengungkapkan perasaannya. Semua yang dialami dan dirasakan dapat ditulis di dalam surat.

Surat resmi dapat berupa pengumuman, pemberitahuan, keterangan, undangan, permohonan, dan lain sebagainya. Penulisan surat bergantung pada kebutuhan penulisnya. Jika ingin mengundang, seseorang dapat menulis undangan. Jika ingin mengumumkan seseorang dapat menulis pengumuman. 

Perbedaan yang mendasar pada surat resmi dan surat tidak resmi adalah dalam penggunaan bahasanya. Bahasa yang digunakan dalam surat resmi harus bahasa baku atau bahasa Indonesia yang baik dan benar. Adapun bahasa yang digunakan dalam surat tidak resmi adalah bahasa sehari-hari atau bahasa tidak baku. Selain itu dalam penulisan surat resmi harus diperhatikan bentuk-bentuk penulisan surat, tidak boleh sembarangan

Demikianlah informasi singkat mengenai Penulisan Surat Resmi. Semoga bermanfaat. Silahkan share ke teman-teman anda dan jangan lupa tinggalkan komentar demi kemajuan blog ini

Perbedaan Surat Resmi dan Surat Pribadi

Halo apa kabar para pengunjung Catatan Callysta?

Pada kesempatan yang lalu saya telah berbagi informasi terkait dengan Materi Bahasa Indonesia yaitu tentang Ciri-ciri Buku Fiksi dan Non Fiksi. Nah kali ini saya akan berbagi informasi lagi tentang materi Bahasa Indonesia. Terutama untuk anak-anak di sekolah dasar. Tulisan saya kali ini adalah Perbedaan Surat Resmi dan Surat Pribadi. Yuk kita simak bersama

Surat adalah alat komunikasi tertulis yang dibuat seseorang baik atas nama pribadi maupun lembaga yang disampaikan kepada seseorang atau lembaga lain. Surat pada umumnya dibedakan menjadi dua, yaitu surat resmi dan surat pribadi. Perbedaan surat resmi dan surat pribadi sebagai berikut

Surat Resmi:
a. Menggunakan bahasa atau kalimat baku.
b. Menggunakan bentuk standar surat resmi
c. Memakai nomor surat
d. Memakai kop atau kepala surat
e. Memakai stempel atau cap

Surat Pribadi:
a. Tidak menggunakan bahasa baku
b. Menggunakan bentuk bebas tergantung dari penulis surat
c. Tidak memakai nomor surat
d. Tidak memakai kop atau kepala surat
e. Tidak memakai stempel atau cap

Demikianlah informasi singkat mengenai Perbedaan Surat Resmi dan Surat Pribadi. Semoga bermanfaat. Silahkan share ke teman-teman anda dan jangan lupa tinggalkan komentar demi kemajuan blog ini

Ciri-ciri Buku Fiksi dan Non Fiksi

Halo apa kabar para pengunjung Catatan Callysta?

Pada kesempatan yang lalu saya telah berbagi informasi terkait dengan Materi Bahasa Indonesia yaitu tentang Gaya Bahasa Hiperbola dan Contohnya. Nah kali ini saya akan berbagi informasi lagi tentang materi Bahasa Indonesia. Terutama untuk anak-anak di sekolah dasar. Tulisan saya kali ini adalah Ciri-ciri Buku Fiksi dan Non Fiksi. Yuk kita simak bersama

Ciri-ciri buku fiksi adalah sebagai berikut.
a. Ditulis menggunakan gaya bahasa.
b. Sifat katanya banyak konotatif atau makna yang ditambahkan.
c. Berbentuk cerpen dan novel.
d. Ditulis berdasarkan imajinasi atau khayalan.

Ciri-ciri buku nonfiksi adalah sebagai berikut.
a. Ditulis dengan tidak menggunakan gaya bahasa.
b. Sifat katanya denotatif atau dengan makna sebenarnya.
c. Berbentuk karangan ilmiah.
d. Ditulis berdasarkan pengamatan atau penelitian

Banyak sekali contoh buku fiksi dan non fiksi yang bisa kita temui di perpustakaan ataupun di toko buku. Demikianlah informasi singkat mengenai Ciri-ciri Buku Fiksi dan Non Fiksi. Semoga bermanfaat. Silahkan share ke teman-teman anda dan jangan lupa tinggalkan komentar demi kemajuan blog ini.

Download Buku Fiksi

Monday, May 16, 2016

Gaya Bahasa Hiperbola dan Contohnya

Halo apa kabar para pengunjung Catatan Callysta?

Pada kesempatan yang lalu saya telah berbagi informasi terkait dengan Materi IPA yaitu tentang Perbedaan Perbedaan Fotosintesis dan Respirasi pada Tumbuhan. Nah kali ini saya akan berbagi informasi lagi tentang materi Bahasa Indonesia. Terutama untuk anak-anak di sekolah dasar. Tulisan saya kali ini adalah Gaya Bahasa Hiperbola dan Contohnya. Yuk kita simak bersama.

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering dihadapkan dengan berbagai persoalan faktual. Persoalan-persoalan tersebut dapat kalian jumpai di koran atau majalah-majalah. Di dalam berita, ada kalanya terdapat ungkapan kalimat yang suka dilebih-lebihkan.

Hiperbola atau ungkapan pengeras adalah gaya bahasa perbandingan yang mengandung suatu pernyataan yang berlebihan. Hiperbola juga dapat diartikan lukisan peristiwa atau keadaan secara berlebihan.

Contoh:
1. Larinya secepat kilat.
2. Cita-citanya setinggi langit.
3. Air matanya mengalir menganak sungai.
4. Ia kurus kering tinggal kulit pembalut tulang.
5. Hampir meledak dadaku menahan amarah

Demikianlah informasi singkat mengenai Gaya Bahasa Hiperbola dan Contohnya. Semoga bermanfaat. Silahkan share ke teman-teman anda dan jangan lupa tinggalkan komentar demi kemajuan blog ini.

Friday, May 13, 2016

Perbedaan Fotosintesis dan Respirasi pada Tumbuhan

Halo apa kabar para pengunjung Catatan Callysta?

Pada kesempatan yang lalu saya telah berbagi informasi terkait dengan Materi IPA yaitu tentang Perbedaan Pembuluh Darah Arteri dan Vena. Nah kali ini saya akan berbagi informasi lagi tentang materi Ilmu Pengetahuan Alam. Terutama untuk anak-anak di sekolah dasar. Tulisan saya kali ini adalah Perbedaan Fotosintesis dan Respirasi pada Tumbuhan. Yuk kita simak bersama.

Fotosintesis
- Berlangsung pada siang hari
- Banyak menyerap energi
- Menghasilkan karbohidrat dan oksigen
- Terjadi dalam sel yang berklorofil
- Mereaksikan air dengan karbondioksida

Respirasi
- Berlangsung sepanjang hari
- Menghasilkan energi 
- Menghasilkan karbondioksida, air, dan energi
- Terjadi di seluruh bagian tumbuhan
- Mereaksikan karbohidrat dengan oksigen

Demikianlah informasi singkat mengenai Perbedaan Fotosintesis dan Respirasi pada Tumbuhan. Semoga bermanfaat. Silahkan share ke teman-teman anda dan jangan lupa tinggalkan komentar demi kemajuan blog ini.

Perbedaan Pembuluh Darah Arteri dan Vena

Halo apa kabar para pengunjung Catatan Callysta?

Pada kesempatan yang lalu saya telah berbagi informasi terkait dengan Materi IPA yaitu tentang Sifat Benda Padat, Cair dan Gas.. Nah kali ini saya akan berbagi informasi lagi tentang materi Ilmu Pengetahuan Alam. Terutama untuk anak-anak di sekolah dasar. Tulisan saya kali ini adalah Perbedaan Pembuluh Darah Arteri dan Vena. Yuk kita simak bersama.

Pembuluh Darah Arteri
  1. Terletak jauh dari permukaan kulit
  2. Dindingnya tebal, kuat, dan elastis
  3. Arah aliran darah dari jantung
  4. Berdenyut seirama dengan denyut jantung
  5. Klep hanya satu, yaitu di pangkal arteri di dekat jantung
  6. Umumnya, berisi darah yang banyak mengandung O2, kecuali arteri paru-paru
  7. Bila terputus, darah memancar dan berbuih, darah berwarna merah muda

Pembuluh Darah Vena
  1. Terletak dekat permukaan kulit sehingga tampak dari luar
  2. Dinding pembuluh tipis dan tidak elastis
  3. Arah aliran darah menuju ke jantung
  4. Tidak berdenyut
  5. Terdapat klep di sepanjang vena
  6. Umumnya, berisi darah yang banyak mengandung CO2, kecuali vena paru-paru
  7. Bila terputus, darah mengalir meleleh, darah berwarna gela

Demikianlah informasi singkat mengenai Perbedaan Pembuluh Darah Arteri dan Vena. Semoga bermanfaat. Silahkan share ke teman-teman anda dan jangan lupa tinggalkan komentar demi kemajuan blog ini.

Thursday, May 12, 2016

Sifat Benda Padat, Cair dan Gas

Halo apa kabar para pengunjung Catatan Callysta?

Pada kesempatan yang lalu saya telah berbagi informasi terkait dengan Materi Bahasa Indonesia yaitu tentang Contoh Pidato Bahasa Indonesia: Mewujudkan Pemimpin Bukan Penguasa.. Nah kali ini saya akan berbagi informasi lagi tentang materi Ilmu Pengetahuan Alam. Terutama untuk anak-anak di sekolah dasar. Tulisan saya kali ini adalah Sifat Benda Padat, Cair dan Gas. Yuk kita simak bersama.

Di alam terdapat tiga wujud benda, yaitu benda padat, benda cair, dan benda gas. Setiap benda mempunyai sifat yang berbeda-beda.
  1. Sifat benda padat, yaitu bentuk dan ukurannya tetap.
  2. Sifat benda cair, yaitu bentuknya berubah sesuai dengan tempatnya, tetapi ukurannya tetap. Dalam keadaan tenang permukaan bendacair selalu mendatar. Berbagai macam benda cair mempunyai sifat yang berbeda-beda. Misalnya, minyak bumi berbeda dengan minyak goreng, air bersih berbeda dengan air kotor
  3. Sifat benda gas, yaitu bentuk dan ukurannya berubah sesuai dengan tempatnya, sera benda gas dapat mengalir. Benda gas mengalir dari tempat bertekanan tinggi ke tempat bertekanan rendah.

Berbagai macam benda cair mempunyai sifat yang berbeda-beda. Misalnya, minyak bumi berbeda dengan minyak goreng, air bersih berbeda dengan air kotor. Air mempunyai ciri khusus: air jernih tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa. Air dapat melarutkan benda padat tertentu, misalnya gula dan gara. Minyak bersifat tidak larut dalam air. Berat minyak lebih ringan dari air, sehingga minyak dapat terapung dalam air

Berbagai benda padat mempunyai sifat yang berbeda-beda. Misalnya, plastisin dan tanah liat bersifat lunak dan mudah dibentuk. Kayu bersifat kuat, keras dan tahan lama, tetapi mudah terbakar. Besi bersifat kuat, keras, tetapi tidak tahan karat.

Gas merupakan benda yang sangat ringan dan mudah menguap. Gas tidak dapat dipegang dan susah diwarnai. Gas dapat berwarna jika bercampur dengan bahan lain.

Benda cair berwujud cair, ukurannya tetap, permukaannya mendatar, dapat mengalir, dan bentuknya berubah sesuai tempatnya  Benda padat ada yang keras, ada yang lunak, serta bentuk dan ukurannya tetap walau dipindah-pindah. Benda gas bentuk dan ukurannya ber ubahubah sesuai dengan bentuk dan ukuran tempat. Benda gas juga dapat mengalir. Benda gas umumnya tidak terlihat. Tetapi jika mengandung bahan lain gas menjadi berwarna, misalnya gas karbon dioksida berwarna hitam, gas lampu neon berwarna putih, dan gas belerang berwarna kuning.

Demikianlah informasi singkat mengenai Sifat Benda Padat, Cair dan Gas. Semoga bermanfaat. Silahkan share ke teman-teman anda dan jangan lupa tinggalkan komentar demi kemajuan blog ini.