Propellerads

Translate to your language

Tuesday, October 29, 2013

Pengertian Hak Asasi Manusia Menurut Para Ahli

Halo apa kabar pengunjung Catatan Callysta?

Pada kesempatan yang lalu saya telah berbagi sedikit pengetahuan mengenai Pengertian Hukum Menurut Para Ahli. Nah pada kesempatan ini saya akan berbagi pengetahuan sedikit mengenai Pengertian Hak Asasi Manusia Menurut Para Ahli

Hak asasi manusia (HAM) terbentuk dari tiga kata, yaitu hak, asasi, dan manusia. Hak berarti milik atau kepunyaan. Hak juga didefinisikan sebagai kekuasaan untuk berbuat sesuatu. Asas berarti pokok, dasar, atau utama. Asasi berarti yang dasar atau yang pokok. Manusia didefinisikan sebagai orang, insan, atau makhluk yang berakal budi. Dengan demikian hak asasi manusia dapat didefinisikan sebagai milik atau kepunyaan yang bersifat mendasar atau pokok yang melekat pada seseorang sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa.

Hak asasi manusia dijabarkan atau dikembangkan menjadi kewajiban-kewajiban dan hak-hak lainnya. Ada beberapa pengertian hak asasi manusia sebagai berikut.

  1. Jan Materson (Komisi HAM PBB) berpendapat bahwa hak asasi manusia adalah hak-hak yang melekat pada setiap manusia, yang tanpanya manusia mustahil dapat hidup sebagai manusia.
  2. John Locke berpendapat bahwa hak asasi manusia adalah hak-hak yang diberikan langsung oleh Tuhan Yang Maha Pencipta sebagai hak yang kodrati.
  3. Miriam Budiardjo mengemukakan bahwa hak asasi adalah hak yang dimiliki manusiayangtelahdiperolehdandibawanyabersamaandengan kelahiran atau kehadirannya di dalam kehidupan masyarakat.
  4. Muladi berpendapat hak asasi adalah segala hak-hak dasar yang melekat dalam kehidupan manusia (those rights which are inherent in our nature and without which we cannot live as human being).
  5. Peter R. Baehr menjelaskan hak asasi manusia sebagai hak dasar yang dipandang mutlak perlu untuk perkembangan individu.
  6. Menurut UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.
Demikianlah penjelasan singkat mengenai Pengertian Hak Asasi Manusia Menurut Para Ahli. Semoga bermanfaat. Silahkan share ke teman-teman anda dan jangan lupa tinggalkan komentar.

Pengertian Hukum Menurut Para Ahli

Halo apa kabar pengunjung Catatan Callysta?

Pada kesempatan yang lalu saya telah berbagi sedikit pengetahuan mengenai Daftar Massa Jenis Berbagai Zat. Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi sedikit informasi yang berkaitan dengan Materi Pendidikan Kewarganegaraan. Tulisan saya kali ini adalah Pengertian Hukum Menurut Para Ahli

Manusia sebagai makhluk sosial memerlukan interaksi atau hubungan dengan orang lain dalam masyarakat. Proses interaksi antarmanusia ini dilakukan untuk memenuhi kepentingan atau kebutuhan manusia. Karena kepentingan atau kebutuhan manu sia beragam, maka dibuatlah aturan untuk melindungi kepen tingan masing-masing individu. Aturan tersebut dinamakan hukum. 

Terdapat beberapa pengertian hukum menurut para ahli hukum, antara lain sebagai berikut.

  1. E. Utrecht menyatakan bahwa hukum adalah himpunan peraturan (perintah dan larangan) yang mengurus tata tertib masyarakat sehingga harus ditaati. 
  2. J.C.T. Simorangkir dan Woerjono Sastro Pranoto menyatakan bahwa hukum adalah peraturan yang bersifat memaksa dan menentukan tingkah laku manusia dalam lingkungan masyarakat dan dibuat oleh lembaga berwenang. 
  3. S. M. Amin menyatakan bahwa hukum adalah kumpulan peraturan-peraturan yang terdiri atas norma-norma dan sanksi-sanksi. 
  4. M.H. Tirtamidjaja menyatakan bahwa hokum adalah semua peraturan (norma) yang harus dituruti dalam tingkah laku, tindakan-tindakan dalam pergaulan hidup dengan ancaman harus meng ganti kerugian. 
Demikianlah penjelasan singkat mengenai Pengertian Hukum Menurut Para Ahli. Semoga bermanfaat. Saya akan merasa sangat sennag sekali jika pembaca berkenan untuk share ke teman-teman dan silahkan tinggalkan komentar demi kemajuan blog ini.

Daftar Massa Jenis Berbagai Zat

Halo apa kabar pengunjung Catatan Callysta?


Pada kesempatan yang lalu saya telah berbagi pengetahuan mengenai Contoh Peristiwa Kapilaritas Dalam Kehidupan Sehari-hari. Pada kesempatan ini saya akan berbagi sedikit pengetahuan yang masih berkaitan dengan materi Ilmu Pengetahuan Alam. Tulisan saya kali ini adalah Daftar Massa Jenis Berbagai Zat

No
Nama Zat
Massa Jenis (kg/m3)
Massa Jenis (g/cm3)
1
Emas
19.300
19,3
2
Raksa
13.600
13,6
3
Platina
21.450
21,45
4
Timah
11.400
11,4
5
Baja
8.000
8
6
Perak
10.500
10,5
7
Kuningan
8.400
8,4
8
Besi
7.900
7,9
9
Seng
7.140
7,14
10
Titanium
4.500
4,5
11
Alumunium
2.700
2,7
12
Fiberglas
2.000
2
13
Air
1.000
1
14
Minyak Tanah
800
0,8

Demikianlah penjelasan singkat mengenai Daftar Massa Jenis Berbagai Zat. Saya akan merasa sangat senang seklai jika anda berkenan untuk share tulisan ini ke teman-teman anda dan jangan lupa tinggalkan komentar demi kemajuan blog ini.

Contoh Peristiwa Kapilaritas Dalam Kehidupan Sehari-hari

Halo apa kabar pengunjung Catatan Callysta?

Pada kesempatan sebelumnya saya telah berbagi sedikit pengetahuan mengenai Kohesi dan Adhesi. Nah pada kesempatan ini saya akan berbagi sedikit pengetahuan yang masih berkaitan dengan Ilmu Pengetahuan Alam. Tulisan saya kali ini adalah Contoh Peritiwa Kapilaritas Dalam Kehidupan Sehari-hari

Kita semua tentu saja pernah menyalakan kompor ketika akan memasak. Pernahkah kita berpikir mengapa minyak tanah yang ada di bawah dapat bergerak naik sehingga api kompor menyala? Minyak tanah naik bergerak melalui sumbunya yang terbuat dari kain yang berpori-pori kecil. Begitu juga ketika air berada pada pipa kapiler ternyata air naik pada bagian pipa yang terkecil. Peristiwa ini dinamakan kapilaritas. 

Kapilaritas adalah peristiwa naiknya zat cair pada pembuluh atau celah kecil atau pori-pori kecil. Air pada pembuluh atau celah kecil akan lebih tinggi dari yang lainnya itu, akibat adhesi (partikel air dan partikel gelas) lebih besar dari kohesinya (partikel air).

Lain lagi dengan raksa. Raksa pada pembuluh atau celah kecil akan lebih rendah dari yang lebih besar lainnya, akibat kohesi antar partikel raksa lebih besar daripada adhesi partikel raksa dan partikel gelas. Contoh peristiwa kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari: 
  1. Naiknya minyak tanah pada sumbu kompor sehingga kompor dapat menyala,
  2. Naiknya minyak tanah pada sumber lampu temple sehingga lampu itu menyala,
  3. Naiknya air pada musim hujan sehingga dinding rumah basah,
  4. Naiknya air tanah melalui akar dengan pembuluh-pembuluh tumbuhan,
  5. Air menggenang dapat diserap dengan kain pel, spons, atau kertas isap, dan
  6. Cairan tinta yang tumpah dapat diserap oleh kapur tulis atau kertas isap
Demikianlah penjelasan singkat mengenai Contoh Peritiwa Kapilaritas Dalam Kehidupan Sehari-hari. Silahkan share ke teman-teman anda bila menurut anda tulisan ini bermanfaat dan jangan lupa tinggalkan komentar demi kemajuan blog ini. 

Memahami Kohesi dan Adhesi

Halo apa kabar pengunjung Catatan Callysta?

Pada kesempatan yang lalu saya telah berbagi pengetahuan mengenai Biografi Sekjen ASEAN : Surin Pitsuwan. Nah kali ini saya akan berbagi sedikit pengetahuan yang berkaitan dengan Ilmu Pengetahuan Alam. Tulisan saya kali ini adalah Memahami Kohesi dan Adhesi

Kohesi
Setiap zat memiliki partikel-partikel yang senantiasa tarik-menarik. Akibat tarik-menarik itu terjadilah kohesi. Kohesi adalah gaya tarik-menarik antara partikel-partikel yang sejenis. 

Contohnya pada sebuah gelas terjadi tarik-menarik antara partikel-partikel gelas, pada air terjadi tarik-menarik antara partikel-partikel air, dan pada raksa terjadi tarik-menarik antara partikel-partikel raksa.

Adhesi
Ketika air dimasukkan ke dalam gelas, terjadilah tarik-menarik antara partikel-partikel air dengan partikel-partikel gelas, sehingga terjadi adhesi. Adhesi adalah gaya tarik-menarik di antara partikel-partikel yang tidak sejenis. 

Contohnya pada gelas yang diisi air, terjadi gaya tarik-menarik antara partikel-partikel gelas dengan partikel-partikel raksa, pada gelas yang diisi raksa terjadi gaya tarik-menarik antara partikel-partikel gelas dengan partikel-partikel air, pada papan tulis dengan kapur terjadi gaya tarik-menarik antara partikel-partikel papan tulis dengan partikel. Pada pipa kapiler, air tertinggi pada bagian yang terkecil kapur, dan pada kertas dengan pensil terjadi gaya tarik-menarik antara partikel-partikel kertas dengan partikel-partikel pensil.

Terdapat dua gejala apabila zat cair di masukan ke dalam gelas atau tabung kaca. yang pertama adalah maniskus cekung, yaitu permukaan zat cair yang mencekung akibat adhesi partikel gelas dengan partikel air lebih kuat daripada kohesi partikel air. 


Kedua adalah meniskus cembung, yaitu permukaan zat cair yang mencembung akibat kohesi partikel raksa lebih kuat daripada adhesi partikel raksa dengan partikel gelas.

Demikianlah informasi singkat mengenai Memahami Kohesi dan Adhesi. Bila menurut anda tulisan ini bermanfaat silahkan bagikan ke teman-teman anda dan jangan lupa tinggalkan komentar demi kemajuan blog ini. 

Saturday, October 26, 2013

Biografi Sekjen ASEAN : Surin Pitsuwan

Halo apa kabar pengunjung Catatan Callysta?

Pada kesempatan yang lalu saya telah berbagi pengetahuan mengenai Biografi Sekjen ASEAN : H. E. Le Luong Minh. Pada kesempatan ini saya akan berbagi sedikit pengetahuan yang masih berkaitan dengan materi Ilmu Pengetahuan Sosial dan Pendidikan Kewarganeagaraan. Tulisan saya kali ini adalah Biografi Sekjen ASEAN : Surin Pitsuwan. Tulisan saya kali ini saya tulis dalam Bahasa Inggris sehingga lebih bersifat universal. 

Dr. Surin Pitsuwan, born on 28 October 1949, is a native of Nakorn Sri Thammarat, Southern Thailand. He received his primary and secondary education in his home province.

He was awarded the American Field Service (AFS) exchange scholarship and was a high school exchange student in Minnesota, USA, in 1967-1968. He returned to Bangkok, Thailand and attended Thammasat University for two years before winning a scholarship from Claremont Men’s College, Claremont, California, to complete his B.A. in Political Science (cum laude) in 1972. He then went on to Harvard University, Cambridge, Massachusetts, U.S.A., where he received his M.A. and Ph.D. in 1974 and 1982 respectively, in the field of Political Science and Middle Eastern Studies.

His entire Harvard career was supported by the Winston S. Churchill Association and Rockefeller Foundation Fellowships. He also spent a year and a half studying Arabic and conducting his research at the American University in Cairo, 1975-1977, while concurrently a fellow at the Higher Institute of Islamic Research, Cairo, Egypt. He worked as a columnist for the Nation and the Bangkok Post, the two leading English daily newspapers in Bangkok, from 1975-1992.

Dr. Surin taught at the Faculty of Political Science at Thammasat University from 1978-1983 and 1984-1986. He also served as an assistant to the Deputy Dean for Academic Affairs during the same period.

Dr. Surin joined the American Political Science Association’s Congressional Fellowship Program in 1983-1984, when he interned in the Congressional Office of US Representative Geraldine A. Ferraro (D-New York), who later became the Vice Presidential Candidate for the Democrat Party in 1984, and worked for the Senate Republican Conference in the later half of 1984. He taught Southeast Asian Affairs at the American University in Washington, D.C. during that same year.

He returned to Thailand in 1984 to his teaching position at Thammasat and ran for a Parliamentary seat from Nakorn Sri Thammarat, his home town. He has been returned to Parliament eight times since 1986. As an MP, he was appointed Secretary to the Speaker of the House of Representatives (Chuan Leekpai), Secretary to Deputy Minister of Interior, Deputy Minister for Foreign Affairs during 1992-1995 and Minister of Foreign Affairs from 1997 to 2001. He served as Chair of the ASEAN Ministerial Meeting and the Chair of the ASEAN Regional Forum (ARF) in 1999-2000. In September 1999, while the ASEAN Chair, he led the efforts to get Southeast Asian governments to help restore law and order and that joint undertaking, with the support of the United Nations and the international community, brought about peace and security in East Timor.

Upon leaving the foreign affairs portfolio in mid-2001, Dr. Surin was appointed a member of the Commission on Human Security of the United Nations until 2003. He also served as an advisor to the International Commission on Intervention and State Sovereignty from 1999-2001. In 2002, he concurrently served on the ILO’s World Commission on the Social Dimension of Globalization until 2004. He is currently on the Advisory Board of the UN Human Security Trust Fund; the Advisory Board of the International Crisis Group (ICG); a member of the International Advisory Board of the Council on Foreign Relations in New York; an International Academic Advisor of the Centre for Islamic Studies, Oxford University; and an advisor to the Leaders Project, a conference arm of the Cohen Group of former US Secretary of Defense William S. Cohen Washington, D.C. Between 20022004, Dr. Surin was also a member of the “Wise Men Group” under the auspices of the Henri Dunant Centre for Humanitarian Dialogue (HDC) in Geneva, advising the peace negotiations between the Acehnese Independence Movement (GAM) and the Government of the Republic of Indonesia. He has just completed his assignments as a member of the Islamic Development Bank’s 1440 A.H. (2020) Vision Commission under the leadership of Tun Dr. Muhammad Mahathir, former Prime Minister of Malaysia, in June 2005.

Dr. Surin was a Deputy Leader of the Democrat Party, Thailand. He also served on the National Reconciliation Commission (NRC), charged with bringing peace and security back to Thailand’s deep South. He also served as MP in the National Legislative Assembly (NLA). He was nominated by the Royal Thai Government and endorsed by ASEAN Leaders to be ASEAN Secretary-General for year 2008-2012. 

Demikianlah penjelasan singkat mengenai Biografi Sekjen ASEAN : Surin Pitsuwan. Silahkan bagikan ke teman-teman anda dan jangan lupa tinggalkan komentar. 
_________________________________________________________ 
Tulisan terkait :
- Daftar Nama Sekretaris Jendral ASEAN

Biografi Sekjen ASEAN : H. E. Le Luong Minh

Halo apa kabar Catatan Callysta?

Pada kesempatan yang lalu saya telah berbagi sedikit pengetahuan mengenai Daftar Nama Sekretaris Jendral ASEAN. Pada kesempatan kali saya akan berbagi sedikit pengetahuan yang masih berkaitan dengan materi Ilmu Pengetahuan Sosial ataupun Pendidikan Kewarganegaraan. Tulisan saya kali ini adalah Biografi Sekjen ASEAN : H. E. Le Luong Minh. Pada kesempatan kali ini saya akan mencoba menulis biografi singkatnya menggunakan Bahasa Inggris. 


H.E. Le Luong Minh was born on 1 September 1952. He is a native of Thanh Hoa, Viet Nam.

Before assuming his post as ASEAN Secretary-General, His Excellency Le Luong Minh was Viet Nam’s Deputy Minister for Foreign Affairs. He was nominated by the Government of Viet Nam. The ASEAN Leaders endorsed him as ASEAN Secretary-General for 2013-2017.

From 2004 to 2011, Mr. Minh was Viet Nam’s Ambassador Extraordinary and Plenipotentiary, Permanent Representative to the United Nations. From August 2007 to December 2008, he was concurrently Assistant Minister for Foreign Affairs and from December 2008 till the end of his tenure in June 2011 concurrently Deputy Minister for Foreign Affairs.

Mr Minh has had a long career in Viet Nam’s Ministry of Foreign Affairs, which began in 1975. He was appointed Deputy Director-General for International Organizations in 1993. In 1995, he was appointed as Ambassador – Permanent Representative to the United Nations Office and Other International Organizations in Geneva. Two years later, he was appointed as Ambassador – Deputy Permanent Representative to the United Nations at Headquarters.

Between December 1999 to December 2002, Mr Minh was Deputy Director-General, then Acting Director-General for International Organizations in the Foreign Ministry. He became Acting Director-General, then Director-General for Multilateral Economic Cooperation in the Foreign Ministry (Dec 2002 – Jan 2004).

H.E. Minh studied Diplomacy at the University of Foreign Affairs (now the Diplomatic Academy of Viet Nam), Hanoi, Viet Nam, and received his degree in 1974. He then studied Linguistics and English Literature at Jawaharlal Nehru University, New Delhi, India.

Demikianlah informasi singkat mengenai Biografi Sekjen ASEAN : H. E. Le Luong Minh. Bila menurut anda tulisan ini bermanfaat silahkan bagikan ke teman-teman anda dan jangan lupa tinggalkan komentar.
__________________________________________________________ 
Tulisan terkait :
- Daftar Nama Sekretaris Jendral ASEAN

Daftar Nama Sekretaris Jendral (Sekjen) ASEAN

Halo apa kabar pengunjung Catatan Callysta?

Pada kesempatan yang lalu saya telah sedikit berbagi pengetahuan tentang Kenampakan Alam Negara Kamboja. Nah pada kesempatan kali ini saya akan berbagi informasi mengenai materi Pendidikan Kewarganegaraan ataupun Ilmu Pengetahuan Sosial. Tulisan saya kali ini adalah Daftar Nama Sekretaris Jendral (Sekjen) ASEAN

ASEAN (Association of Southeast Asia Nation) atau juga sering disebut Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara telah mengalami beberapa pergantian Sekretaris Jendral (Sekjen). Nah berikut ini merupakan daftar nama sekjen ASEAN. 
  1. H. E. Le Luong Minh (Vietnam) : Menjabat Tahun 2013 - 2017
  2. Surin Pitsuwan (Thailand) : Menjabat Tahun 2008 - 2012
  3. Ong Keng Yong (Singapura) : Menjabat Tahun 2003 - 2007
  4. Rodolfo C. Severino Jr (Filipina) : Menjabat Tahun 1998 - 2002
  5. Dato Ajit Singh (Malaysia) : Menjabat Tahun 1993 - 1997
  6. Rusly Noor (Indonesia) : Menjabat Tahun 1989 - 1993
  7. Roderick Young (Brunei Darussalam) : Menjabat Tahun 1986 - 1989
  8. Phan Wannamethee (Thailand) : Menjabat Tahun 1984 - 1986
  9. Chan Kai Yau (Singapura) : Menjabat Tahun 1982 - 1984
  10. Narciso G. Reyes (Filipina) : Menjabat Tahun 1980 - 1982
  11. Datuk Ali Bin Abdullah (Malaysia) : Menjabat Tahun 1978 - 1980
  12. Umarjadi Notowijono (Indonesia) : Menjabat Tahun 1978 - 1978
  13. H.R Dharsono (Indonesia) : Menjabat Tahun 1976 - 1978

Demikianlah informasi singkat mengenai Daftar Nama Sekretaris Jendral ASEAN. Bila menurut anda tulisan ini bermanfaat silahkan bagikan ke teman-teman anda dan jangan lupa tinggalkan komentar demi kemajuan blog ini. 

Friday, October 25, 2013

Kenampakan Alam Negara Kamboja

Halo apa kabar pengunjung Catatan Callysta?

Pada kesempatan yang lalu saya telah sedikit berbagi pengetahuan mengenai Kenampakan Alam Negara Vietnam. Pada kesempatan kali ini saya akan kembali berbagi sedikit pengetahuan yang masih berkaitan dengan Ilmu Pengetahuan Sosial. Tulisan saya kali ini adalah Kenampakan Alam Negara Kamboja.

Negara Kamboja merupakan salah satu negara di Asia Tenggara yang beribukota di Phnom Penh. Negara Kamboja berbentuk republik.

Negara Kamboja berada di semenanjung Indocina. Kamboja mempunyai luas wilayah sekitar 181.300 km2. Kenampakan alam negara Kamboja berupa dataran rendah dan pegunungan. Daerah tersebut dialiri oleh Sungai Mekhong. Sungai ini mengalir dari Kamboja sampai Vietnam

Di sekitar aliran Sungai Mekhong merupakan daerah yang subur. Di bagian barat terdapat Pegunungan Cardamomes dengan puncak tertinggi, yaitu Gunung Phnom (1.813 m). Di bagian tengah terdapat Danau Tonle Sap. Danau tersebut merupakan muara dari aliran Sungai Tonle Sap. Iklim di Kamboja adalah iklim tropis musim. 

Demikianlah penjelasan singkat mengenai Kenampakan Alam Negara Kamboja. Silahkan bagikan ke teman-teman anda dan jangan lupa tinggalkan komentar demi kemajuan blog ini. 
_________________________________________________________________ 
Tulisan terkait :

Kenampakan Alam Negara Vietnam

Halo apa kabar pengunjung Catatan Callysta?

Pada kesempatan yang lalu saya telah berbagi pengetahuan mengenai Kenampakan Alam Negara Myanmar. Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi pengetahuan mengenai Kenampakan Alam Negara Vietnam.


Vietnam memiliki luas wilayah sekitar 329.707 km2. Kenampakan alam negara Vietnam berupa pegunungan dan delta. Di bagian utara merupakan daerah pegunungan. Puncak tertingginya yaitu Gunung Tsin Ho (3.145 m). 


Di bagian tengah terdapat Pegunungan Annam. Pegunungan itu membentang sepanjang 80 km dari utara ke selatan. Di bagian timur merupakan daerah pantai. Daerahnya membentang dari utara hingga ke selatan. Delta Sungai Merah melalui daerah Pegunungan Utara dan bermuara di teluk Tonkin. Adapun delta Sungai Mekhong terbentuk oleh lumpur Sungai Mekhong saat terjadi banjir. 

Demikianlah penjelasan singkat mengenai Kenampakan Alam Negara Vietnam. Apabila menurut anda tulisan ini bermanfaat, silahkan bagikan tulisan ini ke teman-teman anda dan jangan lupa tinggalkan komentar demi kemajuan blog ini. 
________________________________________________________________ 
Tulisan terkait : 
- Keadaan Geografis Negara Thailand
- Keadaan Geografis Negara Filipina
- Keadaan Geografis Negara Malaysia
- Kenampakan Alam Negara Singapura
- Kenampakan Alam Negara Brunei Darussalam
- Kenampakan Alam Negara Myanmar
- Kenampakan Alam Negara Kamboja